BRIN Tepis Kritik Program Wisata Malam Kebun Raya Bogor

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan akan tetap menjalankan program wisata malam yang dinamakan GLOW di Kebun Raya Bogor.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengatakan kekhawatiran terhadap efek lampu sorot pada habitat tanaman dan ekosistem yang ada di Kebun Raya Bogor dalam program wisata malam kurang beralasan.

"Kekhawatiran terkait efek lampu sorot tersebut kurang beralasan, terlebih untuk kebun raya kota seperti Kebun Raya Bogor yang ada di tengah keriuhan dan gemerlap kota," kata Laksana ketika dihubungi oleh CNNIndonesia.com, Rabu (29/9).


Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) menghentikan operasional wisata malam dengan cahaya lampu atau glow sampai ada hasil penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan IPB University.

Permintaan tersebut disampaikan Bima di Balai Kota Bogor pada Selasa (28/9) kemarin, setelah berdialog dengan pengelola KRB dari PT Mitra Natura Raya (MNR).

Bima menyampaikan kepada pengelola KRB ada surat dari para ahli botani, mantan pimpinan KRB, yang menyatakan keberatan terhadap rencana operasional wisata malam di kawasan konservasi tumbuhan tersebut.

Dia meminta agar BRIN dan IPB University melakukan kajian ilmiah terkait wisata malam di KRB yang memanfaatkan lampu-lampu sorot, dikhawatirkan dapat mengganggu habitat tanaman dan ekosistem.

Menanggapi hal tersebut, Laksana menyebut bahwa pihaknya akan melakukan riset komparasi setelah GLOW dijalankan.

"Kami akan melakukan riset komparasi untuk melihat efek secara riil sesuai kaidah ilmiah. Tentu ini bisa dilakukan setelah GLOW dijalankan," kayanya.

Laksana juga mengatakan bahwa riset tersebut akan dilakukan dengan metodologinya tersendiri untuk melihat secara kuantitatif pengaruh GLOW terhadap serangga maupun tumbuhan di Kebun Raya Bogor.

"Nanti kalau sudah diriset dan dipublikasi di jurnal bereputasi akan kita jadikan rujukan untuk mengambil kebijakan terkait," imbuh Laksana.

Sejumlah mantan Kepala Kebun Raya Bogor mengkritik rencana penyuguhan atraksi malam menggunakan lampu hias bertajuk GLOW yang akan dilakukan di lokasi kebun botani itu.

Kritik itu disampaikan oleh empat mantan Kepala Kebun Raya Bogor yakni Usep Soetisna (1983-1987), Suhirman (1990-1997), Dedy Darnaedi (1997-2003), serta Irawati (2003-2008).

Mereka menyampaikan kritik itu lewat sebuah surat resmi dengan judul 'Menjaga Marwah Kebun Raya' yang salinannya diterima CNNIndonesia.com dan sudah dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI Hendrian.

Pihak-pihak yang mereka tuju lewat surat itu adalah Laksana, Bima Arya, dan Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto.

Dalam suratnya, mantan Kepala Kebun Raya Bogor itu meminta agar rencana penyuguhan atraksi GLOW ditinjau kembali karena bisa mengusik keheningan malam dan mengganggu fungsi serangga polinator dan hewan penyerbuk lainnya di Kebun Raya Bogor.

(mrh/ayp)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "BRIN Tepis Kritik Program Wisata Malam Kebun Raya Bogor"

Post a Comment