Mahasiswa UB Manfaatkan Limbah Agar-Agar Jadi Bahan Penyerap Pembalut Wanita

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sylvianita Widyawati

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Limbah agar-agar dimanfaatkan lima mahasiswa Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) sebagai bahan inti penyerap pembalut wanita.

Hal ini dipakai untuk mencegah terjadinya kanker servik akibat bahan pembalut yang berbahaya.

Kelima mahasiswa itu adalah Galuh Zhafirah Gafnie, Riska Sulistianti Putri, Rafifa Bunga Jashinta, Nur Amalani Saputri, dan Abdul Gafur yang dibimbing oleh Dr Ir Anies Chamidah MP. 

Limbah agar-agar sendiri memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi, yang berkisar antara 27,38% - 39,45%.

"Kandungan selulosa yang akan diubah menjadi hydrogel,yang nantinya akan dicampurkan dengan kitosan. Kitosan sendiri memiliki sifat sebagai antibakteri yang tidak berbau dan tidak berbahaya bagi tubuh," jelas Galuh dalam rilisnya, Jumat (3/9/2021).

Dikatakan, bahan penyerapnya ramah lingkungan. Sebab dibuat dari pemanfaatan limbah hasil produksi agar-agar dan limbah karapas (kulit) udang.

Jika memakai ini akan mudah didegradasi oleh bakteri pengurai. Selain itu, inti penyerap ini juga aman bagi pengguna karena terkandung kitosan di dalamnya.

Galuh berharap penelitian yang dilakukan dapat menjadi solusi atas keresahan yang terjadi di masyarakat.

Mayoritas wanita terutama di Indonesia, masih banyak menggunakan pembalut pada saat menstruasi.

Namun, penggunaan bahan sintetis seperti dioxin, pewangi dan pemutih yang sering diaplikasikan pada pembalut wanita memiliki efek samping yang kurang baik bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah kanker serviks di usia produktif. 

0 Response to "Mahasiswa UB Manfaatkan Limbah Agar-Agar Jadi Bahan Penyerap Pembalut Wanita"

Post a Comment