Warga Minta Pemerintah Lakukan Kajian Penyebab Seringnya Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Banjir

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Pasca banjir wilayah Putussibau dan sekitarnya di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalbar, hampir seluruh masyarakat yang terdampak banjir merasa sedih dan prihatin, terhadap kondisi sering terjadi bencana banjir di Kapuas Hulu.

Seorang warga terdampak banjir di Putussibau Utara, Jay menyatakan, saat ini bencana banjir di Kapuas Hulu sudah hitungan perbulan tidak lagi tahunan.

"Dalam tahun 2021 ini sudah tiga kali Kapuas Hulu terendam banjir, sebelumya setahun sekali atau 3 - 4 tahun sekali," ujarnya kepada Tribun, Senin 4 September 2021.

• Sepuluh Kecamatan di Kapuas Hulu Terendam Banjir

Persoalan banjir tersebut, kata Jay harus menjadi atensi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat Kapuas Hulu itu sendiri.

"Banjir terjadi pasti ada sebabnya, tidak hanya faktor hujan saja, tapi bisa saja alam sudah rusak," ungkapnya.

Warga korban banjir lainnya, Sanah menyampaikan bahwa, kondisi banjir di Kapuas Hulu tidak lagi mengikuti musim.

"Pokoknya kalau udah hujan kuat daerah perhuluan, siap-siap akan terjadi banjir," ujarnya kepada Tribun.

Terkait bantuan dari pemerintah terhadap korban banjir, jelas Sanah, sangat dibutuhkan pasca banjir seperti ini, tapi tidak boleh juga mengharapkan bantuan itu, karena pemerintah ada keterbatasannya. 

"Terpenting adalah bagaimana pemerintah mengkaji mengapa Kapuas Hulu selalu terjadi banjir, dan ini harus menjadi perhatian bersama, karena sudah capek juga sering terkena banjir," ungkapnya. (*)

Update Informasi Seputar Kabupaten Kapuas Hulu

0 Response to "Warga Minta Pemerintah Lakukan Kajian Penyebab Seringnya Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Banjir"

Post a Comment