Cara Erick Thohir Jaga Pasar RI Tak Jadi Pertumbuhan Bangsa Lain

VIVA â€" Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui di era digitalisasi dan pandemi COVID-19 saat ini banyak perubahan besar di kehidupan manusia sehingga harus adaptasi dan ikut berdampak ke ekonomi.

Di era saat ini, Erick juga mengakui kesenjangan antara kaya dan miskin, besar dan kecil semakin melebar dan itu menjadi rahasia allah yang perlu menjadi instrospeksi semua kalangan.

Untuk itu, dari kondisi tersebut Kementerian BUMN sangat konsen akan tujuan utama berbangsa, di mana pihaknya harus mengintervensi. Sebab, 1/3 ekonomi Indonesia pergerakannya ada di BUMN.

Baca juga: Erick Thohir: Santri Bisa Buat Ekonomi Syariah RI Terbesar di Dunia

"Sejak awal kita ubah strategi besar BUMN tidak hanya memastikan secara korporasi BUMN bisa bersaing di era global sebagai ketahanan ekonomi Indonesia. Kita ingin pastikan program BUMN punya keberpihakan intervensi kesenjangan yang makin melebar tersebut," Jelas Erick dalam peluncuran Gerakan Pemuda Emas, di Jakarta, dikutip Jumat 29 Oktober 2021.

Tak hanya itu, Erick menjelaskan peran BUMN juga sangat dibutuhkan saat ini, di mana besarnya pasar Indonesia harus menjadi pertumbuhan ekonomi buat bangsa Indonesia, sehingga kemandirian ekonomi harus berkelanjutan.

"Saya yakin kita semua tidak mau market kita jadi pertumbuhan bangsa lain. Untuk itu mari kita sama-sama buka hati, buka tangan saling berangkulan bagaimana intervensi market kita buat ekonomi Indonesia," tegasnya.

0 Response to "Cara Erick Thohir Jaga Pasar RI Tak Jadi Pertumbuhan Bangsa Lain"

Post a Comment