India Tolak Terapkan Emisi Nol Karbon
India menolak menerapkan target emisi nol karbon. Alasannya, negara itu menilai krisis iklim saat ini disebabkan oleh emisi karbon negara-negara maju di masa lalu.
Sekretaris Lingkungan India R. P. Gupta menilai negaranya adalah korban dari krisis iklim, bukan penyumbang emisi. Ia juga mengatakan karbon nol bersih bukanlah cara yang sesuai untuk menangani masalah iklim.
"Ini berkaitan dengan banyaknya karbon yang Anda keluarkan di atmosfer sebelum mencapai karbon nol bersih, itu yang lebih penting," tambah Gupta.
Menambahkan, Gupta menyampaikan bahwa lebih baik dunia berfokus pada penentuan langkah untuk mengurangi emisi karbon dan menangkal kenaikan suhu Bumi.
India merupakan penyumbang emisi karbon terbesar ketiga di dunia. Akibat predikat ini, negara itu mengalami tekanan untuk membuat komitmen mencapai karbon netral setidaknya pada pertengahan abad ini.
Target ini akan diperbarui pada COP26 nanti, bersama dengan pembaruan target ratusan negara lainnya.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup India Bhupendra Yadav, India kini berada di jalur yang tepat dalam memenuhi target pengurangan emisi karbon yang disepakati dalam Paris Agreement pada 2015.
India sendiri berkomitmen untuk mengurangi emisi dari produk domestik bruto (GDP) negaranya sebesar 33 hingga 35 persen pada 2030, terhitung dari level emisi yang ada sejak 2005. Di 2016, India berhasil menurunkan emisi karbonnya sebanyak 24 persen.
Walaupun demikian, Yadav mengatakan bahwa negaranya masih membutuhkan bantuan internasional untuk menangani masalah iklim.
"Kami tidak bisa melakukannya sendiri mengingat kami perlu memikirkan ekonomi kami juga," kata Yadav.
Yadav juga menekankan bahwa negaranya tak akan menambah target pengurangan emisi karbonnya, mengingat negara maju tidak memenuhi target pengurangan emisi karbon mereka.
"Kami merasa tanggung jawab historis harus dilaksanakan secara serius. Karena India hampir mencapai NDC (Nationally Determined Contribution)-nya tepat waktu," tambahnya.
Yadav juga menilai tak masuk akal bila India disuruh mengurangi penggunaan batu bara secara drastis. Sedangkan negara maju membutuhkan waktu untuk melakukan transisi energi mereka dari batu bara dan gas ke energi terbarukan.
Mengomentari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP26, Yadav menilai keberhasilan konferensi itu akan terlihat dari banyaknya dana yang digelontorkan untuk mengatasi masalah iklim. Dana ini rencananya akan diberikan oleh negara maju ke negara berkembang.
Dalam COP 26, perwakilan dari hampir 200 negara akan bertemu di Glasgow, Skotlandia dari Minggu (31/10) hingga Jumat (12/11). Perwakilan ini bertemu untuk membicarakan penanganan masalah iklim dan target NDC yang disepakati dalam Paris Agreement.
Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa mengatakan bahwa negaranya akan mencapai karbon nol bersih pada 2050. Sementara itu, China dan Arab Saudi menargetkan akan mencapai karbon nol bersih pada 2060.
(pwn/bac)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "India Tolak Terapkan Emisi Nol Karbon"
Post a Comment